Iseng-iseng ingin mengetahui pondok pesantren terbaik di Sumsel.
Hanya ada satu artikel dari sebuah forum (kaskus). Itu pun tidak ada
kriterianya, sehingga sangat subyektif, dan saya kira lebih pada
terkenal tidaknya.
Jika anda punya usulan pondok pesantren lain, silakan tambahkan di
komentar. Mohon disertai alasannya. Atau anda punya usulan
kriteria/faktor apa saja yang perlu ditinjau dalam menilai kualitas
sebuah pondok pesantren, silakan tulis di bawah.. sebagai masukan bagi
kami, atau pembaca lain yang ingin study lebih lanjut
1. Pondok Pesantren Raudhotul Ulum
Pondok Pesantren Raudhatul Ulum Sakatiga adalah Lembaga pendidikan
Islam yang dikelola oleh Yayasan Perguruan Islam Raudhatul Ulum Sakatiga
(YAPIRUS), berlokasikan di desa Sakatiga, kecamatan Inderalaya,
kabupaten Ogan Ilir, propinsi Sumatera Selatan. Tanggal 1 Agustus 1950,
Pondok Pesantren Raudhatul Ulum Sakatiga didirikan, yang merupakan
estafet perjuangan dari dua madrasah, yaitu Madrasah Al-Falah (1930)
yang didirikan oleh KH. Abd Ghani Bahri dan Madrasah Al-Shibyan (1936)
yang didirikan oleh Kyai Abd. Rahim Mandung dan KH. Abdullah
Kenalim. Pondok Pesantren Raudhatul Ulum Sakatiga telah berkiprah di
tengah-tengah masyarakat dan sekarang (tahun 2010) telah memasuki
usianya yang ke-60 tahun, dengan kepemimpinan yaitu :
1. KH. Abdullah Kenalim (tahun 1950-1984)
2. KH. Hizbullah Abdul Muthollib (tahun 1984-1986)
3. KH. Tol’at Wafa Ahmad, Lc. (tahun 1986-2004)
4. KH. Abdul Karim Umar (tahun 2004- 2010).
5. KH. Tol’at Wafa Ahmad, Lc. (tahun 2010 - Sekarang)
Pondok Pesantren Raudhatul Ulum Sakatiga telah memiliki 9 (sembilan)
lembaga formal yaitu : Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman
Kanak-Kanak Islam (TKIS), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah
(MTs), Madrasah Aliyah (MA), Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMP
IT), Sekolah Menengah Atas Islam Terpadu (SMA IT) Sekolah Tinggi Ilmu
Tarbiyah (STIT) dan Madrasah Tahfizhul Qur’an Lil Aulad (MATQULARU).
Pondok Pesantren Raudhatul Ulum Sakatiga memiliki komitmen yang kuat dan
cita-cita yang luhur yaitu ; “ Menjadi Pusat Keunggulan (Centre of
Excellence)”. Cita-cita ini adalah kekuatan yang mendorong semangat
berkarya dan berinovasi segenap civitas akademikanya, sehingga dapat
mengangkat kualitas pesantren dalam meraih keunggulan.
2. Pondok Pesantren al-Ittifaqiyah
Cikal bakal Ponpes al Ittifaqiah ini adalah Madrasah Ibtidaiyah Islamiah
Siyasiyah Alamiyah Sakatiga tahun 1918-1942, SMI Sakatiga 1950-1962 dan
MMA Sakatiga 1962-1967, kemudian pada Juli 1967 Madrasah ini dipindak
ke Indralaya yang sekarang merupakan Ibukota Kabupaten Ogan Ilir
pemekaran Kabupaten OKI berubah menjadi Pondok Pesantren.
Ponpes Al
Ittifaqiah saat ini dipimpin oleh Drs KH Mudrik Qori MA putra bungsu
almarhum KH Ahmad Qori Nuri dengan tenaga pengasuh sebanyak 177 orang
dan santri sebanyak 1700 orang yang berasal dari berbagai daerah
Kabupaten dan Propinsi di Indonesia.
dapun mengenai Kurikulum terdiri dari; Kurikulum Pondok berijazah
Pondok, Kurikulum Negeri berijazah Negeri Kurikulum dan metode
pengajaran berstandard internasional dan untuk tingkat
ibtidaiyah,tsanawiyah serta aliyah diajarklan Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) atau pengajaran Komputer. Menyangkut tenaga pendidik,
Ponpes Al Ittifaqiyah mempunyai tenaga-tenaga pendidik yang profesional
dan berkompeten dalam bidangnya. Mereka adalah alumni Universitas Al
Azhar Kairo Mesir,Universitas Islam Internasional Sudan, UIN Jakarta,
UIN dan UII Yokyakarta, IAIN Raden Fatah, STITQI KMI Darussalam Gontor,
KMI al Amin Prenduan Madura, PP An Nur Yogyakarta, PP Al Ihsan
Purwokerto, BEC dan DEC Pare serta PP Al Ittifaqiyah\
3. Pesantren Sabilul Hasanah
Seperti pesantren pada umumnya di Pulau Jawa, pertumbuhan dan
perkembangan pesantren menyesuaikan diri dengan tuntutan masyarakat.
Itulah yang dilakukan oleh Pondok Pesantren Sabilul Hasanah, yang
berposisi di Jl. Raya Palembang, Jambi Km 25. Desa Perwosari, Kecamatan
Banyuasin III, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.
Rumus yang
berlaku umum bagi pesantren, biasanya terdiri dari tiga komponen yang
disebut trilogi pesantren yaitu, rumah pengasuh, masjid atau mushallah
dan asrama untuk santri. Pesantren Sabilul Hasanah juga demikian.
Didirikan oleh KH. Mohammad Mudarris, SM pada tahun 1987, bermula dari
tuntutan masyarakat sekitar. Berawal dari adanya rumah pengasuh, terus
ada mushallah kecil , lalu ada santri. Lambat laun semakin banyak santri
yang datang, maka berdasarkan musyawarah dengan masyarakat sekitar,
disitu diperlukan pesantren yang memadai.
Karena tuntutan
masyarakat, akhirnya secara formal pada tanggal 17 April 1994, dimulai
pembangunan pesantren dengan peletakan batu pertama pembangunan masjid,
dan disusul pembangunan asrama dan lokasi belajar. Kini pesantren
tersebut terus berkembang dan pembangunannya sudah menghabiskan lahan
5,5 Ha. Ini semua karena karunia Allah SWT. Bahasa pesantrennya, ini
karena ada barokah sehingga pesantren bisa seperti sekarang ini. Kata
KH. Muhamad Mudarris SM.
4. POndok Pesantren Qudrotullah
Alamat : Jalan Palembang-jambi Km.3,5 No. - Rt./ Kel : Langkan, Kec : Banyuasin Iii, BANYUASIN
SUMATERA SELATAN - INDONESIA
Pimpinan Ponpes Qodratullah Buya HM Husni Thamrin Madani
5. Pondok Pesantren Darul Muttaqien OKI
Pondok pesantren Darul Muttaqien Kayuagung OKI didirikan pada tanggal 17
Juli 1994 oleh KH. M. Daud denin, BA. untuk mewujudkan cita-cita
luhurnya mengembangkan dunia pendidikan dan dakwah islamiah melalui
pesantren. Dengan basis keilmuan pesantren yang diperkaya dengan
berbagai pengalaman yang menyertai perjalanan hidupnya, KH. M. Daud
denin, BA. menekuni dunia pesantren dengan konsep dan kesadaran yang
lebih progressif. melalui pesantren, KH. M. Daud Denin, BA. berkeinginan
mencetak kader da'i dan ulama yang kaya dengan wawasan iptek dan
keislaman.
santri pondok Pesantren Darul Muttaqien sering menjuarai berbagai event, baik event yang diselenggrakan pemerintah maupujn sekolah. seperti juara 1 terbaik rebbana tingkat Kabupaten OKI tahun 2013. juara 2 MTQ tingkat Provinsi, Juara 1 lomba pidato sekabupaten OKI dll. inilah yang membuat pondok pesantren ini menjadi salah satu nafas pendidikan islami di Sumatera Selatan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar